Kehilangan

It has been more than a week, namun, masih rasa tak percaya Ayah telah pulang menemui penciptanya. The death of parents can be a shocking moment for everyone, eventhough we all know that kematian is a must. Syukur Alhamdulillah ayah pergi dengan tenang pada tengahari jumaat lepas, right before azan jumaat berkumandang di masjid didepan rumah. Jenazah disempurnakan right after asar that day. Alhamdulillah segalanya berjalan lancar eventhough kami sekeluarga tak dapat melihat ayah buat kali terakhir. Kami tiba di Terengganu selepas azan maghrib after 5 hours journey, lalu ikut LPT dan Jabor.

Emak masih merasa kekosongan yang amat setelah sehilangan teman hidup lebih 50 tahun. Satu hari, ketika menalifon emak, katanya the first few days lepas anak2 pulang bekerja, dia masih menyediakan kopi dan lunch kegemaran ayah dan membawanya ketempat ayah dan suddenly realize that ayah has gone. Alhamdulillah kini emak semakin kuat dan tabah... I know her pain and sadness will eventually go away and she will be courageous and strong once again but it doesn’t mean she won’t continue to hurt from time to time. Some ache will be there forever, that’s just the way it is.

There is a Chinese proverb that reads, "You cannot prevent the birds of sorrow from flying overhead, but you can prevent them from building nests in your hair."

Alfatehah ayahku Muda@ Omar B Salleh ( 030388-060608).



Ibu
Ku tahu kau kesunyian
Dapat ku rasakan
Hidup mu penuh kekosongan
Ayah pergiTinggallah kau seorang diri
Perginya iaTakkan kembali lagi

( korus )
Tahukah engkau hancurnya hati ku
Bila mengenangkan nasib mu
Apakah yang dapat kita lakukan
Semuanya itu kuasa Tuhan
Usahlah ibu
Bersedih pilu
Memang suratanD
ia pergi dulu( roll )

( ulang korus )
Sudahlah ibu
Jangan menangis lagi
Yang pergi itu
Tetap 'kan pergi
BerdoalahKe hadrat Illahi
Semoga rohnyaSelalu direstui